*** "Mana sih Ndra masjidnya? Kok kagak ketemu-ketemu dari tadi" , rona mentari sore itu telah menggelanyut senja. Aku dan Indra masih saja berjalan kaki menapaki jalanan di salah satu sudut kota Chiangmai, Thailand. Sederhana. Kami bermaksud mencari masjid Ban Haw yang konon katanya merupakan masjid 'blesteran' Cina-Melayu tertua di kota ini. Menarik bukan? Sholat woy , sholat...!!! Sebentar-sebentar Indra berhenti. Dia nggak banyak bicara. Jempolnya aja yang dari tadi tak henti-hentinya mengusap-usap layar ponselnya mencermati aplikasi google maps mencoba menemukan arah. Aku? Tadi kami sempat mampir mini market buat beli minuman sama camilan rumput laut. Iya, tugasku ngemilin rumput laut itu sambil jalan. Krauk...krauk... "Gimana ndra? Udah bener belom nih jalan kita?" , tanyaku usai meneguk sebotol air mineral setelah menandaskan cemilan tadi saat kami berhenti sejenak di sebuah pertigaan. "Kayaknya sih udah. Tinggal
discover the unseen, the untold