Langsung ke konten utama

WHAT TO DO IN BANGKOK?


Are there any activities we can do in Bangkok other than shopping? Here Four interesting activities to enjoy the coexistence of tradition and modernity in Bangkok.



1.       Boat-sightseeing along the Chao Phraya river
Bangkok transforms into a cosmopolitan city with sophisticated public transportation systems such as the uplifted Skytrain and the underground MRT. However, since the great Chao Phraya river flows through the city, people still use the boat to travel around. The boat ride would be interesting that we can see beautiful temples or even the biggest shopping mall by the river. So, what are you waiting for? Let's join Chao Phraya boat tour for sightseeing along the river. 

2.       Jogging at Lumpini Park
The government provides several green areas for public among the concrete jungle of Bangkok. One of them is Lumphini Park. There is a running track around this spacious park with the trees and artificial yet lovely lakes. No wonder, many people usually do jogging here. Birds chirping, the cool air and everything make the great atmosphere. Find out how atmospheric this place could be while jogging here!


3.       Movie experience in the Oldest Cinema
Siam area becomes very popular for hangout since several big shopping malls are close to one another. Surprisingly, we can find an old stand-alone cinema –which is hardly to find nowadays, among the stores in Siam Square named Scala. This cinema was built in 1969 with modernist and art-deco style with amazing interior details. It has o nly one big-curvy screen i think it's twice bigger than the usual screen with a thousand seats. The ticket price may differ depends on the seat category but still cheaper than the other latest cinemas ticket price. Let’s bring back the old era of moviegoer experience once stepping in the lobby!


4.       Tasting the Michelin-Star street food
Street food is always interesting and the taste can be unique. Jay Fai’s place is the 'most wanted' food stall in Bangkok after getting one Michelin star –trusted rating system for the best restaurants around the world, and this is the first Thai street food to get this award. Moreover, Jay Fai herself cooks all the dishes as ordered right away. Her crab omelet and drunken noodles are the-must-try dishes. It opens at 2 p.m. from Tuesday to Saturday. Though the queuing is no joke but people still keep coming. Are you dare enough to join the crowd?



Komentar

  1. I want to join that boat trip ... Next year i'm planning to visit Thailand.. can't wait..

    -Traveler Paruh Waktu

    BalasHapus
    Balasan
    1. let me know your story then :) i will be happy to have discussion about your itinerary for Thai trip

      Hapus
  2. This is one of the most incredible blogs I've read in a very long time. The amount of information in here is stunning. as we provide Blue Cave Tour From Split at affordable prices. for more info visit our website.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-Gara (Larangan) Tripod (Masuk Kabin Pesawat)

Namanya juga impulsif dan spontan, pasti ada aja ‘kejutan-kejutan’ sepanjang perjalanan. Anggaplah ini sebagai side stories atau cerita di balik layar #mendadakrinjani di postingan sebelumnya . Jadi, gue bakal ngulik hal-hal yang nggak seindah yang terlihat dalam pendakian Gunung Rinjani. Razia di bandara | dok. pribadi Perasaan gue campur aduk, excited tapi sekaligus juga deg-degan. Padahal gue udah duduk di ruang tunggu Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang, menantikan penerbangan menuju Lombok bersama kawan-kawan. Kami bermaksud untuk mendaki Gunung Rinjani, dalam kesepakatan dan berkeputusan yang serba dadakan. Banyak yang bilang kalau bikin acara dadakan kemungkinan realisasinya lebih besar dibandingkan acara yang direncanakan jauh-jauh hari. Gue pun lebih sering melakukan perjalanan yang nggak terlalu terikat perencanaan atau persiapan matang. Tapi kan ini naik gunung. Butuh persiapan lebih –setidaknya bagi gue pribadi. Mulai dari nyiapin peralatan,

Hutan Kota Tulungagung

"Hutan kota adalah hutan atau sekelompok pohon yang tumbuh di dalam kota atau pinggiran kota. Dalam arti yang lebih luas bisa berupa banyak jenis tanaman keras atau pohon yang tumbuh di sekeliling pemukiman. Hutan kota bisa merupakan hutan yang disisakan pada perkembangan kota atau sekelompok tanaman yang sengaja dibuat untuk memperbaiki lingkungan kota." - Wikipedia

Seperti Bintang: Ada, Meski Tak (Selalu) Terlihat

“ Aku menikah tahun depan. ” Bagaimana perasaanmu mendengar kalimat itu terlontar dari mulut sahabatmu? Aku tersenyum dan membelalakkan mata. Bagiku, ini adalah salah satu berita yang menggembirakan. Meski sebenarnya bukan hal yang mengejutkan karena aku pun telah lama menantikannya. Dalam hati ingin ku teriakkan ‘AKHIRNYAAA’, tapi aku tahu suaranya bergetar saat mengungkapkan hal itu. Ku tahan euforia di dada, ku pasang telinga bersiap untuk mendengarkan apa yang mungkin menjadi kegusarannya. “Aku mau puas-puasin jalan-jalan dulu. Mungkin ini tahun terakhirku”, katanya melanjutkan. Raut mukanya menunjukkan kekhawatiran seolah menikah menjadi akhir karirnya jalan-jalan. # Perkenalkan, Sadam Febriansyah, sahabatku. Kami saling mengenal sejak taman kanak-kanak dan tinggal di satu lingkungan yang sama. Pertemanan kami semakin dekat ketika kami masuk ke sekolah dasar. Satu sama lain cukup kompetitif memperebutkan juara kelas, tetapi aku yang menang kami bersain