Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Jalan Kaki Keliling Bandung

Pagi sekali aku sudah berada di pool agen perjalanan untuk mengambil travel Jakarta-Bandung. Sambil menunggu kedatangan mobil travelnya, aku duduk-duduk di teras sampai kemudian seorang kakek menghampiriku. Beliau juga calon penumpang travel sepertiku. Setelah percakapan basa-basi, kemudian disampaikannya curahan hati bahwa beliau salah mengambil jam keberangkatan. Jam keberangkatan terdekat mengakhiri perjalanan di pool A, sementara beliau biasanya turun di pool B. Tapi mau gimana lagi, mau pindah jam juga udah nggak bisa, udah penuh. Yah daripada nunggu jam-jam keberangkatan yang lain lagi ya sudah tetap berangkat sajalah toh nanti tinggal menanyakan ke sopir travelnya bisa nggak minta turun di persimpangan jalan terdekat arah pool B -yang searah dengan rumah kakek tersebut? Dalam hati: kita mempunyai masalah yang sama, Kek :| Malah aku belum tahu medan -ini lagi ngomongin Bandung apa Medan sih? #krik. Sementara si kakek yang udah sering bolak-balik Jakarta-Bandung tentu

Jomblo, Dieng dan Mandi Asap

Telaga Warna, Dieng Halo, mblo ! Daripada mengutuki ke- jomblo -an mending nimbrung jalan-jalan bareng teman. Kegalauan hilang, mana tahu bisa nemu jodoh di jalan. Berangkat dari niat mulia itulah aku dan Fahmi bergabung dengan Sandi bersama empat kawannya, Etna, Erna, Ipin, juga Tezo, yang berencana untuk menghabiskan liburan Natal di dataran tinggi Dieng tahun 2012 lalu. Kawasan dataran tinggi Dieng –yang sebagian wilayahnya masuk kabupaten Banjarnegara dan sebagian lagi masuk kabupatenWonosobo terkenal dengan bentang alamnya yang indah. Untuk menuju ke sana, kami naik kereta api dari Jakarta menuju Purwokerto lalu menyambung perjalanan dengan menggunakan mobil sewaan.

Backpacking Thailand: Rose of The North

4 Maret 2012 Part 2: Let's climb the hill "Sejak mengenal Thailand melalui tontonan film, saya begitu jatuh hati pada negeri yang akrab dikenal sebagai Negeri Gajah Putih. Saya menyukai kultur, budaya dan bahasanya, ah pokoknya semuanya... Demikian juga cara saya mengenal kota Chiang Mai ini. Banyak film yang mengambil latar cerita di kota ini. Now i'm here! " *** Ketika hari beranjak siang, kami kembali ke jalanan menyusuri gang dan trotoar menuju Chang Phuak Gate -gerbang utama sisi utara kawasan persegi yang menurut informasi sebagai tempat ngetem Songtheaw ( another type of Thai public transportation besides tuk-tuk ). Dalam perjalanan kami menemukan persewaan sepeda/motor. Tapi entah, terus saja kami melangkah dan berlalu begitu saja. Beberapa langkah di depan kami sekawan bule , seorang pria dan dua teman perempuannya, berjalan beriringan sembari bercakap dalam bahasa mereka. Rupanya kami searah dan satu tujuan. Saat mereka berbelok m

Book Review: Nomadic Heart

Nomadic Heart. Melihat ilustrasi yang tergambar dari jejak kaki di pasir tepian pantai yang beriak, aku langsung berpikir: ini adalah cerita perjalanan hati. Aku terprovokasi atas penampakan buku ini. " Travel is the only thing you buy that makes you richer " Perjalanan yang memperkaya hati. Buku ini memang menceritakan pengalaman-pengalaman penulis dalam berbagai situasi dan kondisi yang ditemuinya selama perjalanan. Sebagaimana yang penulis sebutkan pada kata pengantarnya bahwa '...traveling bukan melulu soal bertamasya atau piknik ke tempat indah'. Jadi, jangan heran bila membaca buku ini Anda tidak akan menemukan bahasan detail tentang destinasi tertentu. Tapi kita tetap akan bisa merasakan atmosfir kedamaian Chiang Mai, hiruk pikuk Bangkok, hingga musim dingin di Cina Daratan juga ketentraman lingkungan pedesaan kota Solo. Banyak hal yang penulis bagi melalui karyanya ini. Dari mulai latar belakang yang mendorong seorang pejalan mela