Langsung ke konten utama

es doGGer: Ekspresi Seru dBlogger

Surprised Me!


13 Juli 2009. Seperti yang sudah-sudah, tidak ada yang spesial di hari ulang tahun saya. Selalu terlewati dengan sederhana, sekadar menerima ucapan selamat dari Ayah, Ibu, dan adik juga beberapa teman yang memang ingat hari bersejarah saya itu. Tanpa mengharap perayaan yang lebih, doa yang mengalir dari berbagai pihak sudah menjadi kado teramat berharga bagi saya.

Hari ini adalah hari keempat saya berumur 18 tahun. Liburan hampir usai. Saya akan hijrah ke ibu kota untuk mengejar cita-cita karena ini merupakan tahun pertama saya menuntut ilmu di bangku kuliah. Bersama beberapa teman dekat semasa SMA, kami berencana untuk pergi makan siang di tempat biasa –semacam acara farewell. Berangkat dari rumah saya, kami memulai arakan touring kecil memacu sepeda motor kami melintasi jalanan menuju tempat yang telah disepakati. Satu membonceng yang lain. Saking excited-nya sampai-sampai ketika saya memasuki warung, saya baru menyadari ada beberapa teman perempuan yang memisahkan diri dari rombongan. “Mereka mampir dulu ke minimarket. Tadi katanya mau beli pembalut” kata Dedek menerangkan. Saya pun tidak mempermasalahkan lebih lanjut. Jawaban yang cukup make a sense. Lalu kami mengorder menu dan segera menyantapnya begitu makanan yang kami pesan mulai memenuhi meja. Sedang asyiknya menikmati makanan, tiba-tiba ada yang mengacak-acak rambut saya dari arah belakang. Satu teman yang sering memperlakukan saya seperti ini adalah Mefina. Saya yang merasa risih sudah mulai memasang kuda-kuda untuk melawan balik. Ini nih yang bikin mood rusak! Namun, begitu saya menoleh…

“Surprised...!”

Saya tercengang. Shocked. Mefina dan beberapa teman lain berdiri di belakang saya membawa kue tart dengan jajaran lilin yang menyala di atasnya. Mereka pun menyanyikan lagu ulang tahun untuk saya. Rasanya campur aduk di hati. Bahagia, haru, malu, dan yah mereka benar-benar berhasil mengejutkan saya di depan umum seperti ini –orang-orang di sekitar memandang ke arah kami. Saya hanya tersenyum lebar tanpa ada kata yang mampu terucap. Tak ingin kehilangan moment, Arif pun mengabadikan beberapa gambar dengan kamera ponselnya. Kami akhirnya menikmati kue itu bersama-sama.

ki-ka: Ratih, Anita, saya, Mefina, Dedek, Arif

Saya masih tak percaya. Ternyata ada sebuah kejutan luar biasa dari teman-teman terdekat meskipun telah lewat beberapa hari dari ulang tahun saya. Terima kasih, sahabat…

PS: Lewat postingan ini saya sertakan salam rindu untuk kalian, semoga kita bisa lekas bersua kembali.


Postingan ini adalah diikutsertakan dalam lomba posting di dBlogger 

Komentar

  1. Pasti seru dan seeenneeengg pool kalo dikasih kejutann dari Sahabat..:))

    http://casthazahra.blogdetik.com/2012/01/20/seneng-pooolll-7-ultah-harus-kreatif/

    BalasHapus
  2. pastinya :D

    terima kasih sudah mampir hehe

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. kyaaaa blog kelas jaman SMA masih jalan? siapa nih adminnya? hoho miss you guys, biarpun ada konten 'sisipan' di dalamnya sekarang, tapi gapapa deh, at least bisa liyatin foto jadul kita :')

      Hapus
  4. gimana hasilnya? menangkah? yang penting arti sahabat itu telah terpatri di hati kita ya.. :)

    Salam Blogger STAN!
    ditunggu kunjungan dan follow backnya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. belum ada pengumuman, sekitar seminggu lagi insyaAllah. siap! following done mas bro. terima kasih sudah mampir, waalaikum salam ^^

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-Gara (Larangan) Tripod (Masuk Kabin Pesawat)

Namanya juga impulsif dan spontan, pasti ada aja ‘kejutan-kejutan’ sepanjang perjalanan. Anggaplah ini sebagai side stories atau cerita di balik layar #mendadakrinjani di postingan sebelumnya . Jadi, gue bakal ngulik hal-hal yang nggak seindah yang terlihat dalam pendakian Gunung Rinjani. Razia di bandara | dok. pribadi Perasaan gue campur aduk, excited tapi sekaligus juga deg-degan. Padahal gue udah duduk di ruang tunggu Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang, menantikan penerbangan menuju Lombok bersama kawan-kawan. Kami bermaksud untuk mendaki Gunung Rinjani, dalam kesepakatan dan berkeputusan yang serba dadakan. Banyak yang bilang kalau bikin acara dadakan kemungkinan realisasinya lebih besar dibandingkan acara yang direncanakan jauh-jauh hari. Gue pun lebih sering melakukan perjalanan yang nggak terlalu terikat perencanaan atau persiapan matang. Tapi kan ini naik gunung. Butuh persiapan lebih –setidaknya bagi gue pribadi. Mulai dari nyiapin peralatan,

Oktober Fantastis (serial) - eps 4 - (masih) Malam Pertama

24 Oktober 2012 Kami pun akhirnya ‘ blusukan ’ di night bazaar Petaling berburu jodoh colokan. Meskipun hasil yang kami dapat tidak begitu sesuai harapan, tapi setidaknya ponsel dan kamera kembali menemukan secercah harapan untuk keberlangsungan hidup dan masa depannya - apeu . Malam itu kami berhasil menawar bebarapa ringgit untuk sebuah steker kaki tiga lobang tiga yang salah dua dari lobangnya itu bisa dimasuki kaki steker lobang dua milikku (belibet kuadrat). Malam masih panjang, pantang untuk kembali ke penginapan. “Itu, bangunan itu. Gue tadi liyat pas kita lewat Little India. Deket deh itu kayaknya. Gimana kalo kita jalan ke sana?” Fahmi dengan hipotesa yang dibuatnya sendiri mengajak untuk berjalan kaki menyambangi bangunan tinggi dengan aksara India besar-besar yang menyala menghiasi badan gedung itu.    Siapa takut? Beberapa ratus meter jarak telah kami tempuh. Menjauh dari kawasan Petaling. Sampai satu waktu kami tak sengaja sama-sama melihat ke m

Hutan Kota Tulungagung

"Hutan kota adalah hutan atau sekelompok pohon yang tumbuh di dalam kota atau pinggiran kota. Dalam arti yang lebih luas bisa berupa banyak jenis tanaman keras atau pohon yang tumbuh di sekeliling pemukiman. Hutan kota bisa merupakan hutan yang disisakan pada perkembangan kota atau sekelompok tanaman yang sengaja dibuat untuk memperbaiki lingkungan kota." - Wikipedia